Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Aceh Barat sejak Minggu (9/2/2025) terus meluas. Hingga Sabtu (15/2/2025), luas lahan yang terbakar telah mencapai 7,5 hektare.
Tiga titik api terdeteksi di Gampong Blang Beurandang, Gampong Gampa, dan Gampong Darul Huda. Menurut Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, kebakaran pertama kali muncul di Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan.
Saat ini, kebakaran di Gampong Gampa dan Gampong Darul Huda telah berhasil dipadamkan, sementara di Blang Beurandang, api masih berkobar dan terus meluas. “Dua Gampong sudah 100 persen aman,” kata Ronal.
BPBD Aceh Barat bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan masyarakat terus berupaya memadamkan api. Namun, pemadaman di Blang Beurandang menghadapi kendala besar akibat minimnya sumber air, kondisi tanah kering, dan angin kencang yang mempercepat penyebaran api.
“Kami melakukan penyekatan dan pemotongan jalur rambatan api yang sudah mencapai 35 persen. Namun, kondisi angin dan akses yang sulit menjadi tantangan utama,” tambahnya.
Kebakaran ini juga menimbulkan kabut asap tebal yang mengganggu kualitas udara dan mengancam lahan pertanian masyarakat setempat. Upaya pemadaman terus dilakukan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.