Dua event unggulan yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh, yaitu Aceh Ramadhan Festival (Aceh Ramfest) dan Aceh Perkusi, kembali mendapatkan pengakuan nasional dengan masuk dalam daftar 110 Kalender Event Nasional (KEN) 2025.
Kabar menggembirakan ini diumumkan oleh Kementerian Pariwisata RI melalui kanal YouTube Kharisma Event Nusantara (KEN) pada Jumat (21/2/2025). Dengan masuknya dua event ini dalam KEN, Aceh semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata budaya dan religi yang wajib dikunjungi.
Dukungan Penuh untuk Pariwisata Aceh
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan menilai bahwa hal ini merupakan hasil kerja keras, inovasi, serta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Aceh.
"Alhamdulillah, tahun ini dua event unggulan budaya dan wisata Aceh, Aceh Ramfest dan Aceh Perkusi, kembali masuk dalam 110 event KEN 2025," ujar Almuniza.
Ia juga menegaskan bahwa masuknya event ini ke dalam kalender nasional membawa dampak positif bagi pariwisata Aceh, terutama dari segi promosi dan dukungan pemerintah pusat.
"Kami akan terus mengembangkan event-event budaya dan wisata agar semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional," tambahnya.
Aceh Ramadhan Festival: Perpaduan Religi dan Budaya
Aceh Ramadhan Festival telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Festival ini menghadirkan pengalaman spiritual dalam balutan tradisi khas Aceh yang begitu kental.
Beragam kegiatan menarik akan digelar, mulai dari kenduri kanji, bazar ekonomi kreatif, lomba Islami, hingga pameran mushaf dan kaligrafi. Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kuliner khas Aceh yang menggugah selera serta berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan yang memperkaya pengalaman Ramadhan.
Aceh Perkusi: Menghidupkan Warisan Musik Tradisional
Sementara itu, Aceh Perkusi merupakan ajang spektakuler yang merayakan kekayaan musik tradisional Aceh, khususnya alat musik perkusi seperti rapai. Event ini menjadi wadah bagi para seniman lokal untuk menunjukkan kebolehan mereka sekaligus menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya.
Kolaborasi antara berbagai kelompok musik tradisional dalam Aceh Perkusi selalu berhasil menyuguhkan pertunjukan yang memukau, memperkuat identitas budaya Aceh di kancah nasional, dan menarik minat wisatawan.
Almuniza berharap bahwa masuknya dua event ini dalam KEN 2025 dapat menjadi magnet wisata yang semakin meningkatkan kunjungan ke Aceh serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.