Aceh Besar, 20 Januari 2025 – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, M.Si., menghadiri peringatan Haul ke-25 Abu Muhammad bin Tgk Zamzami, atau yang lebih dikenal sebagai Abu Lam Ateuk, yang diselenggarakan di Dayah Istiqamatuddin Darul Muarif, Gampong Lambaro Bileue, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pada Senin (20/1/2025).
Saat tiba di lokasi, Pj Gubernur Safrizal disambut langsung oleh Abu Muhaffazh bin Muhammad bin Zamzami, yang akrab disapa Abu Cut, selaku pimpinan Dayah Istiqamatuddin Darul Muarif, beserta para pengajar dan santri di dayah tersebut. Kehadiran Pj Gubernur menjadi bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap warisan ilmu yang telah diajarkan oleh Abu Lam Ateuk kepada masyarakat Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Safrizal menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya haul ini sebagai momen refleksi dan silaturahmi.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat menghadiri Haul guru kita, Abu Lam Ateuk. Insya Allah, melalui kegiatan ini, kita bisa mengenang serta mengamalkan ilmu yang telah beliau ajarkan. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk bersilaturahmi dan mempererat hubungan sesama,” ujar Safrizal, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Kalimantan Selatan.
Setelah melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah, Pj Gubernur turut menyerahkan bingkisan berupa ratusan sarung dan handuk untuk para santri yang diterima langsung oleh Abu Cut. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung kenyamanan para santri dalam menjalani kegiatan belajar dan ibadah di dayah.
Dalam kunjungan ini, Safrizal juga didampingi oleh beberapa pejabat Aceh, di antaranya Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahroel Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Munawar, serta Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslim.
Turut hadir dalam acara tersebut Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, Bupati Aceh Besar terpilih, Muharram, serta sejumlah pimpinan dayah lainnya dari berbagai wilayah di Aceh.
Haul Abu Lam Ateuk menjadi momentum bagi para santri dan masyarakat Aceh untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam menyebarkan ilmu agama dan membangun pendidikan Islam di Aceh. Acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu serta nilai-nilai keislaman yang telah diwariskan oleh para ulama terdahulu.
Dengan kehadiran berbagai tokoh penting dalam kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan Islam semakin erat dalam menjaga serta mengembangkan ajaran Islam di Aceh.