Bekasi – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa asal Aceh dalam ajang Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) tingkat nasional yang berlangsung di Bekasi, Jawa Barat, pada 25-26 Januari 2025. M Syaqi Dibran Pratama, mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
Keberhasilannya menjadi yang terbaik dalam ajang bergengsi ini mengantarkannya mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 20 juta serta hadiah istimewa berupa perjalanan umrah.
Syaqi, yang merupakan putra dari pasangan Dedi Musliadi dan Nurita, bukanlah sosok asing dalam dunia Musabaqah Hifdzil Quran. Sebelumnya, ia juga pernah meraih juara pertama dalam MTQ cabang 30 juz tingkat Provinsi Aceh serta menjadi juara dua dalam MHQ 30 juz tingkat nasional yang diselenggarakan secara daring di Jakarta.
Mahasiswa semester II kelahiran Banda Aceh 18 tahun lalu ini mengenyam pendidikan di Ma’had Daarut Tahfidz Al-Ikhlas pada jenjang SMP, kemudian melanjutkan di SMAIT Al-Arabiyah, Aceh Besar. Sejak usia 12 tahun, ia sudah mulai menghafal Al-Quran, didukung penuh oleh keluarga dan lingkungannya. Kini, selain menguasai hafalan 30 juz Al-Quran, ia juga memiliki pemahaman yang mendalam terhadap hadist Umdatul Ahkam serta fasih berbahasa Arab.
Dalam menjaga hafalannya, Syaqi menerapkan metode khusus yang telah membantunya mencapai prestasi luar biasa ini. Ia menekankan pentingnya meluruskan niat, menetapkan target hafalan harian, serta menjaga konsistensi dalam muraja’ah (mengulang hafalan) pada waktu-waktu mustajab seperti setelah salat Magrib, Isya, sebelum Subuh, dan setelah Subuh. Tak hanya itu, ia juga menjaga pola makan sehat serta menghindari berbagai hal yang dapat mengganggu konsentrasinya.
“Yang paling utama adalah niat yang lurus, disiplin dalam menetapkan target hafalan, serta menjaga konsistensi. Selain itu, menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak baik dan mengonsumsi makanan sehat juga sangat membantu dalam mempertahankan hafalan,” ujar Syaqi dalam wawancaranya pada Rabu (29/1/2025).
Prestasi yang diraih Syaqi mendapat apresiasi tinggi dari Rektor UIN Ar-Raniry, Profesor Mujiburrahman. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini yang bukan hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa UIN Ar-Raniry terus melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Syaqi. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry mampu bersaing di tingkat nasional dalam bidang keagamaan. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi mereka, baik di bidang akademik maupun keagamaan,” ujar Profesor Mujiburrahman.
Ia juga memastikan bahwa UIN Ar-Raniry akan terus mendukung pengembangan program tahfiz di lingkungan kampus. Berbagai upaya akan dilakukan, termasuk peningkatan fasilitas serta pembinaan bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam menghafal Al-Quran.
Keberhasilan Syaqi dalam ajang Musabaqah Hifdzil Quran tingkat nasional ini menjadi bukti bahwa dedikasi, ketekunan, dan dukungan yang tepat dapat membawa seseorang mencapai prestasi tertinggi. Semoga perjalanan inspiratifnya terus berlanjut dan membawa manfaat bagi banyak orang.