BPBA Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh Kendaraan Operasional Tahun 2025

BANDA ACEH – Sebagai bagian dari upaya penertiban aset pemerintah dan optimalisasi penggunaan fasilitas operasional, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, SE., Ak., M.Si., melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh kendaraan operasional BPBA. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025, di gudang BPBA dan dihadiri oleh jajaran pejabat BPBA, termasuk Sekretaris BPBA dan Kasubag Umum BPBA.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh kendaraan dalam kondisi optimal, baik dari segi kelayakan teknis maupun administrasi. Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Pj. Gubernur Aceh, sesuai dengan permintaan Pimpinan DPR Aceh, yang mendorong adanya pembenahan aset milik Pemerintah Aceh agar dapat digunakan secara maksimal dan tepat guna.


Pemeriksaan Kendaraan: Evaluasi Kelayakan dan Administrasi

Dalam pemeriksaan ini, seluruh kendaraan operasional BPBA dikumpulkan di gudang BPBA, di mana setiap unit diperiksa secara detail. Fokus utama pemeriksaan meliputi:

Kondisi fisik kendaraan, termasuk mesin, ban, rem, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan kendaraan dalam keadaan layak pakai.
Dokumen administrasi kendaraan, seperti STNK, BPKB, dan jadwal perawatan berkala, guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Kesiapan kendaraan dalam mendukung operasional BPBA, khususnya dalam menangani situasi darurat dan bencana di wilayah Aceh.

Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, menekankan bahwa pemeriksaan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga bagian dari langkah strategis dalam manajemen aset daerah. "Kami ingin memastikan bahwa setiap kendaraan yang dimiliki BPBA benar-benar dalam kondisi siap digunakan kapan pun dibutuhkan, terutama untuk penanganan bencana yang membutuhkan respons cepat dan efektif," ujarnya.


Langkah Strategis dalam Pengelolaan Aset Pemerintah

Pemerintah Aceh terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas penggunaan aset daerah, termasuk kendaraan operasional yang mendukung tugas-tugas BPBA. Penertiban dan pemeriksaan aset ini diharapkan dapat:

📌 Meningkatkan efisiensi pemanfaatan kendaraan dinas, sehingga aset yang tersedia benar-benar digunakan sesuai kebutuhan dan tidak ada kendaraan yang terbengkalai.
📌 Memastikan kondisi kendaraan selalu prima, terutama untuk menghadapi kemungkinan bencana yang memerlukan mobilisasi cepat.
📌 Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan aset daerah, sehingga tidak ada penyalahgunaan atau aset yang tidak terinventarisasi dengan baik.

Selain pemeriksaan kendaraan, BPBA juga berencana untuk mengoptimalkan sistem manajemen aset berbasis digital, guna memudahkan pemantauan kondisi kendaraan secara real-time. Dengan langkah ini, diharapkan setiap kendaraan dapat terkelola dengan lebih baik dan lebih mudah dilakukan pemeliharaan berkala.


Komitmen BPBA dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana di Aceh, BPBA memiliki peran krusial dalam memastikan kesiapan seluruh sumber daya yang dimiliki, termasuk kendaraan operasional. "Kendaraan operasional BPBA harus selalu siap sedia dalam kondisi terbaiknya, karena dalam situasi bencana, kecepatan dan kesiapan kendaraan dapat menentukan keberhasilan upaya penyelamatan dan evakuasi," ujar Nara.

Dengan adanya pemeriksaan berkala seperti ini, BPBA berharap dapat semakin meningkatkan efektivitas layanan kepada masyarakat, khususnya dalam menangani bencana secara cepat, tanggap, dan tepat sasaran.

Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Aceh dalam mewujudkan tata kelola aset yang lebih baik, sehingga seluruh fasilitas yang dimiliki benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan tidak dibiarkan terbengkalai.

"Dengan pemeriksaan ini, kami pastikan bahwa aset yang dimiliki BPBA benar-benar digunakan secara maksimal dan sesuai peruntukannya," tutup Teuku Nara Setia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama