Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

 


MADRID – Pemadaman listrik massal melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025), menyebabkan kekacauan di berbagai wilayah. Pemadaman ini mengakibatkan jutaan orang terpaksa menghadapi gangguan yang meluas, mulai dari keterlambatan transportasi hingga hilangnya akses telepon dan internet. Sejumlah penumpang kereta terjebak akibat sistem kelistrikan yang padam, sementara ratusan lift macet di berbagai bangunan. Selain itu, gangguan komunikasi melalui telepon dan internet juga mengganggu banyak aktivitas masyarakat.

Namun, pada Selasa (29/4/2025) pagi, pasokan listrik di sebagian besar wilayah telah kembali normal. Operator listrik Spanyol, REE, melaporkan, lebih dari 60 persen pasokan listrik nasional Spanyol telah pulih pada akhir Senin, termasuk di Madrid dan ibu kota Portugal, Lisbon. Meskipun sebagian besar semenanjung Iberia yang dihuni sekitar 60 juta orang terdampak, beberapa daerah justru terhindar dari pemadaman tersebut. Meski begitu, hingga kini belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab pemadaman tersebut, meskipun rumor tentang kemungkinan serangan siber sempat beredar. Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, mencatat bahwa sumber pemadaman listrik "kemungkinan berasal dari Spanyol". Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengungkapkan, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab dan memperingatkan publik untuk "tidak berspekulasi," guna menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat. Sanchez menjelaskan, sekitar 15 gigawatt listrik, atau lebih dari separuh daya yang digunakan saat itu, "hilang secara tiba-tiba" dalam waktu sekitar lima detik.

Meskipun pasokan listrik kembali pulih sebagian, Sanchez tidak dapat memastikan kapan seluruh jaringan akan pulih sepenuhnya. Ia juga mengingatkan, beberapa pekerja bisa tetap tinggal di rumah pada Selasa. Montenegro menambahkan, listrik di Portugal diperkirakan akan kembali sepenuhnya "dalam beberapa jam", sebagaimana diberitakan AFP. Pemadaman listrik tersebut juga memberikan dampak di Perancis barat daya dan Maroko, di mana beberapa penyedia layanan internet serta sistem check-in bandara mengalami gangguan. Carlos Candori, seorang pekerja konstruksi berusia 19 tahun di Madrid, mengungkapkan rasa terkejutnya setelah terjebak di dalam sistem metro yang terhenti. "Ini belum pernah terjadi di Spanyol. Tidak ada sinyal (telepon), saya tidak bisa menghubungi keluarga, orang tua saya, bahkan saya tidak bisa pergi bekerja," ujar dia.

Gangguan serius dan kerugian ekonomi

Sanchez menyebut pemadaman listrik tersebut sebagai "gangguan serius" yang merugikan jutaan orang dan menyebabkan "kerugian ekonomi yang besar" bagi bisnis, perusahaan, dan industri.  Komisi Eropa juga telah menghubungi pihak berwenang di Spanyol dan Portugal untuk membahas krisis ini. Sementara Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, melalui cuitannya di X menyatakan bahwa tidak ada indikasi serangan siber yang menjadi penyebab pemadaman listrik massal tersebut. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga menyampaikan dukungan kepada Sanchez melalui telepon, mengingat pengalamannya dalam menghadapi serangan terhadap jaringan listrik Ukraina selama perang dengan Rusia. "Apa pun yang terjadi, kami selalu siap membantu dan mendukung teman-teman kami," ujar Zelensky.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama